Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

KITA DILUKIS

Serupa kanvas keruh itu kau toreh dengan apapun, pastilah tetap tidak cerah hanya dengan satu warna yang mengotorinya Kau perlu warna abu-abu, hijau dan ungu untuk menjadinyanya lebih kaya dan mudah diakui dimana saja Serupa cat warna-warni itu kau poles dengan angan, pastilah tetap tidak nampak hanya dengan bayangan yang memenuhinya Kau perlu kanvas keruh itu, keberanian dan ketidakpedulian untuk menjadikannya tetap dapat dianggap ada dan mudah dicibir dimana saja Serupa yang dari awal kita sadari, tentang siapa yang memang berarti—bahkan meski kita membolak-balikkan keadaan yang tidak merubah keadaan itu sendiri

WAHAM

Dalam sajak-sajak yang kutemukan dalam buku harian usang, ada beberapa kalimat yang bunyinya cukup membuatku tertegun "Kupikir aku akan mati jika mengejar hidup ini" Betul. Sangat mengherankan semua dunia dan seisinya ini Melihat banyak sekali manusia yang lupa akan kepalanya yang masih utuh, telinganya yang masih berfungsi, dan segala kenikmatan yang masih bisa dirasakan Aku terdiam beribu bahasa, mendengar celoteh mereka soal hal sepele Bahkan, aku menjadi agak tersinggung rasa nya, berontak, namun tidak sampai menebas leher sesiapa Hanya sekedar embusan napas kasar, lirikan mata tajam, kerut di dahi, dan hati yang emosi Aku pergi  dengan kemarahan akan nasibku sendiri yang lagi-lagi dan tidak bosan-bosannya menjadi budak pendengar yang tidak diakui Sampai kapan ratap ini menggelayut, merambat sampai ke denyut nadi dan membuatku frustasi? Kalau saja buku harian ku tidak lebih seribu lembar jumlahnya, bukankah akan lebih mudah menyelesaikan ringkasan yang terbilang penting t...