Nasib malang
Nasib malang -putri palupi- Kemarin malam, ada yang diam-diam menegurku—tatkala aku sedang asyik-asyiknya ber-halu. Bulan dan bintang juga menggosipiku, mereka bilang aku selingkuh dengan sepi, Padahal, jelas-jelas aku jalan-jalan dengan bayangku sendiri. Tiba-tiba angin marah, datang-datang membawa serta gerimis yang sore tadi terlihat sadis Bagaimana tidak? Saking gelagapannya, aku tak sengaja bicara jujur pada mereka Soal bagaimana akhirnya aku menghabiskan waktu dengan bulan, bintang, angin, sepi, dan gerimis yang begitu miris Dipermainkan waktu atas senja yang sendu Lalu aku tahu—yang menegurku kemarin, adalah nasib kemalanganku. Purworejo, 3 Des 2020