SKEPTIS
Setara yang kau hilangkan adalah bayanganku,
sama denganku di sini yang menumbuhkan rindu yang persis—namun ku-mubadzir-kan begitu saja.
Selepas yang kau tulis masih kebercandaan,
sejauh itu kau masih sama seperti Januari tahun ini,
yang doyan mengoceh untuk mencuri perhatian.
Aku menghapusmu sekecil debu dalam kontak pesanku,
membiarkan debu itu menumpuk dan membuatku sesak,
padahal aku sendiri yang menciptakannya.
Entah apa yang aku cari,
namun kau masih kuanggap yakin.
Entah apa yang kau cari,
namun kau seperti tidak menganggapku yakin.
Kita seperti dua kubu yang salah, yang masih tetap berdalih dalam sebuah kata melengkapi.
Tidakkah kau bosan? Tidakkah kau berterus terang saja?
Apa aku harus hilang,
hanya sekedar membuatmu menjadi dirimu yang kehilangan?
Putri Palupi
Purworejo, 20 Oktober 2021
Komentar
Posting Komentar