Rangkai
Di sela deru napas hujan pada Minggu.
Entah kutemukan dimana, kuyakini itu takdir.
Kata-kata yang semula malas kurangkai,
denganmu, kata itu—seketika panjang
yang tadinya mati rasa,
denganmu—ada yang terasa berbeda.
Lebih dekat dengan relung setelah merangkai rindu,
Luruh egoku, dipenuhi namamu.
Purworejo, 08 Feb 21
Komentar
Posting Komentar